by

Miris, Mertua Usir Menantu karena Tak Bisa Hamil

 :
banner 468x60

JambiEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Pasangan ini kemudian mencoba berbagai perawatan kesuburan hingga sempat mengalami keguguran.

Dalam tekanan yang terus berlangsung, sang ibu mertua bahkan melakukan mogok makan agar anaknya menceraikan Ibu B.

banner 336x280

Namun sang suami tetap memilih mendampingi istrinya.

Akhirnya, setelah empat tahun hidup dalam tekanan, mereka memutuskan untuk pindah rumah.

 :

Meski begitu, gangguan dari sang ibu mertua belum berhenti. Ia terus datang, menuntut perceraian, bahkan menyarankan anaknya menikahi wanita lain.

 :

Psikolog Dr. To Nhi A menanggapi kisah ini sebagai dampak dari ekspektasi kuat terhadap kelanjutan garis keturunan di beberapa keluarga.

“Banyak orang tua generasi lama yang tak bisa menerima jika anak mereka tidak memiliki keturunan, apalagi jika penyebabnya adalah menantu perempuan,” jelasnya.

 :

Ia menegaskan bahwa kemandulan bukanlah kesalahan.

“Seorang perempuan tetap berharga meski tidak bisa memiliki anak.

Jika terus hidup dalam rasa bersalah, pernikahan itu bisa hancur. Yang penting, ambil keputusan dengan kepala dingin: bertahan atau pergi,” ujarnya.

Kini, satu-satunya harapan Ibu B adalah agar ibu mertuanya dapat memahami bahwa tidak ada seorang perempuan pun yang menginginkan kondisi seperti ini.

Ia hanya ingin hidup damai bersama orang yang mencintainya. | JambiEkspress.Com | Tribunnews | *** |

See also  Muhammadiyah ; Paus Fransiskus Tokoh Humanis dan Penebar Damai

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *