by

Mengupas Suku-suku di Provinsi Jambi

 :
banner 468x60

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya Kabupaten Muaro Jambi, Jambi

JambiEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Provinsi Jambi merupakan salah satu dari 10 Provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, Provinsi Jambi dihuni lebih kurang sebanyak 3,55 juta penduduk.

banner 336x280

Provinsi Jambi resmi menjadi sebuah provinsi otonom berdasarkan UU Darurat Nomor 19 Tahun 1957 yang kemudian ditetapkan menjadi UU Nomor 61 Tahun 1958.

Penduduk yang mendiami wilayah Jambi merupakan gabungan dari beberapa suku yang sudah lama menetap, kemudian ditambah pendatang dari suku dan provinsi lain seperti Jawa, Bugis, Batak, Minang, dan lainnya. Suku-suku asli yang mendiami provinsi Jambi, sebagai berikut:

 :

Suku Batin

 :

Suku Batin adalah suku Melayu di provinsi Jambi di bagian pedalaman Pulau Sumatera. Suku ini menggunakan bahasa Melayu dengan dialek Jambi. Suku Batin kebanyakan beragama Islam, tetapi menganut sistem matrinlineal.

Orang Batin suka hidup berpindah-pindah dan berjiwa gotong royong. Masyarakat Batin berasal dari orang yang mendiami daerah pegunungan. Kebudayaan orang Batin merupakan kebudayaan berunsur Melayu dan beberapa mengalami perpaduan dengan budaya Minangkabau.

 :

Suku Batin mendiami sekitar Pegunungan Bukit Barisan, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Tebo di Provinsi Jambi.

Wilayahnya meliputi Jangkat, Muara Siau, Bangko, Tabir, Pauh, Muara Bungo, Rantau Pandan, Tebo Ulu, dan Tebo Ilir. Masyarakat Batin mulai menempati tempat-tempat tersebut diperkirakan sekitar abad pertama Masehi.

See also  Sejarah Panjang Kota Jambi

Suku Kubu

Suku Kubu atau juga dikenal dengan “Suku Anak Dalam” merupakan penyebutan untuk masyarakat yang tinggal di kawasan hutan dataran rendah di Sumatera Tengah khususnya Jambi.

Penyebutan ini mengeneralisasi dua kelompok masyarakat yaitu Orang Rimba dan Suku Batin Sembilan. Kubu berasal dari kata ngubu atau ngubun dari bahasa Melayu yang berarti bersembunyi di dalam hutan.

Orang sekitar menyebut suku ini sebagai “Suku Kubu”. Namun, baik Orang Rimba maupun Batin Sembilan tidak ada yang menyebut diri dan kelompok mereka sebagai Suku Kubu. Oleh karena itu, panggilan ini kurang disukai karena bermakna peyorasi atau merendahkan.

Sebaran Orang Rimba di Jambi berada di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD). Sebagian kecil ada di wilayah selatan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT).

Orang Rimba juga dapat ditemukan di hutan-hutan sekunder dan perkebunan kelapa sawit sepanjang jalan lintas Sumatera hingga ke batas Sumatera Selatan.

Mayoritas suku Anak Dalam menganut kepercayaan animisme atau kepercayaan kepada agama tradisional. Akan tetapi, beberapa keluarga khususnya kelompok yang hidup di kawasan jalan lintas Sumatera telah beragama Kristen atau Islam. | JambiEkspress.Com | Kompas | *** |

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment