by

Karena Terbukti Korupsi, Eks Menlu Dihukum 4 Tahun Penjara Plus Kerja Paksa

 :
banner 468x60

JambiEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Zambia, Joseph Malanji dijatuhi hukuman empat tahun penjara plus kerja paksa, setelah dinyatakan bersalah dalam tindak pidana korupsi.

Malanji terjerat tujuh tuduhan atas kepemilikan properti dan helikopter, yang diduga hasil kejahatan.

banner 336x280

Terdakwa lainnya, mantan Sekretaris Perbendaharaan Fredson Yamba dihukum tiga tahun penjara karena menyetujui transfer lebih dari 8 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 131,44 miliar kepada perwakilan diplomatik Zambia di Turki, tanpa justifikasi biaya.

Melansir BBC, sejumlah menteri di pemerintahan mantan Presiden Edgar Lungu telah dijatuhi hukuman karena berbagai pelanggaran. Namun, kasus Malanji adalah yang paling ngehits.

 :

Presiden Hakainde Hichilema berjanji membasmi korupsi ketika naik ke tampuk kekuasaan empat tahun lalu, usai mengalahkan Lungu dalam pemilu.

 :

Lungu dan partainya, Front Patriotik (PF), kemudian menuduh Hichilema mengobarkan dendam politik.

Lungu meninggal karena sebab alami di Afrika Selatan pada Juni lalu. Namun hingga saat ini, jenazahnya belum dimakamkan karena perselisihan soal aturan pemakaman antara keluarganya dan pemerintah yang tak kunjung selesai.

 :

Di pemerintahan Lungu, Malanji menjabat Menlu pada tahun 2018 hingga 2021.

Malanji dijuluki “Bonanza” karena dikenal murah hati, dan luwes berbaur dengan publik.

Hakim Ireen Wishimanga yang menjatuhkan hukuman, kecewa berat atas apa yang dilakukan Malanji dan Yamba.

Kalangan oposan mengkritisi korupsi yang merajalela di pemerintahan Hichilema. Tapi, menurut mereka, tak ada satu pun menteri yang dipecat atau dituntut.

See also  Longsor di Sulawesi Selatan, Rajo Ameh ; Kami Akan Pantau Perkembangannya

Mei 2025, pemerintah AS menarik steker pendanaan sektor kesehatan sebesar 50 juta dolar AS ke Zambia, setelah menyebut ada pencurian sistematis pada sumbangan medis.

AS tak lagi bersedia mengguyur bantuan yang hanya menguntungkan kocek pribadi.

Pemerintah Zambia berjanji akan melakukan penyelidikan, tetapi hingga kini belum ada penuntutan.

Transparency International menempatkan Zambia sebagai salah satu negara paling korup di dunia. | JambiEkspress.Com | RM | *** |

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment