by

Pasangan Sejoli Digerebek Warga, Hasil Sidang Adat Akan Dinikahkan

 :
banner 468x60

Lhokseumawe | Aceh Utara | Aceh | JambiEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Aceh Utara, Adharyadi, mengatakan pasangan sejoli yang digerebek warga dalam sebuah rumah di Gampong Kanot, Kecamatan Syamtalira Aron, kabupaten setempat, Sabtu, 10 Mei 2025 akan segera dinikahkan.

Keputusan itu diambil kedua belah pihak keluarga dari pelaku AG (25) dan MW (26) dalam sidang adat, yang dilaksanakan Polisi Wilayatul Hisbah dan disaksikan aparat gampong, Sabtu malam, 10 Mei 2025.

banner 336x280

“Mereka sudah membuat surat pernyataan bahwa akan segera menikah,” katanya melalui Kabid Wilayatul Hisbah, Faisal kepada AJNN, Minggu, 11 Mei 2025.

Menurut Faisal, hukum adat adalah qanun yang isinya tindak pidana ringan tertentu seperti dugaan khalwat karena berdua-duaan pada suatu tempat tertutup.

 :

“Itu bisa diselesaikan dengan hukum adat,” ujar Faisal.

 :

Pasangan sejoli tersebut digeruduk warga Gampong Kanot karena diduga khalwat pada Sabtu, 10 Mei 2025 sekitar pukul 03.30 WIB.

Keduanya ditangkap di rumah AG, yang berada di Gampong Kanot.

 :

Warga lantas menghubungi Satpol PP dan WH untuk menjemput dan mengamankan pelaku.

Dari pengakuan keduanya, pasangan kekasih tersebut sudah berpacaran sekitar tujuh tahun.

Selama ini MW atau wanita asal Lhoksukon itu kerap mendatangi rumah pacarnya pada malam hari. | JambiEkspress.Com | ajnnnet | *** |

Bulog Sumut dapat Pasokan 20 Ribu Ton Beras dari Aceh

See also  SDI Torehkan Sejarah Menetapkan Data Prioritas dan Rencana Aksi

Medan | Sumatera Utara | JambiEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mendapat tambahan beras sebanyak 20.000 ton dari Provinsi Aceh.

“Kami dapat tambahan dari Aceh tepatnya wilayah Selatan, karena panen cukup melimpah di daerah tersebut,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Senin, 12 Mei 2025.

Hanya saja, ia mengatakan, untuk sementara puluhan ton beras itu masih menunggu keputusan Bulog pusat untuk dialihkan ke kantor wilayah Sumut.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, jika sudah dialihkan secara otomatis lebih memperkuat stok beras dalam menstabilkan harga beras di provinsi beribu Kota Medan itu.

“Untuk sementara ini, stok di gudang sekitar 68.300 ton beras, jadi kalau tambahan dari Aceh sudah bisa diambil secara administrasi jadi mencapai 88.300 ton beras,” ucapnya.

Menurut dia, tambahan stok beras dari Aceh tersebut cukup untuk pemenuhan kebutuhan sampai tiga bulan ke depan atau sampai Agustus 2025.

Apalagi, mengingat penyaluran batuan pangan maupun penjualan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) belum ada karena masih melihat kebutuhan pasar masih mencukupi.

“Walaupun begitu, kami tetap melakukan penyerapan gabah kering panen untuk mengejar target pada Mei ini yang mencapai
33.674.

Untuk awal Mei ini, realisasi Bulog Sumut telah menyerap sebanyak 27.950 ton gabah kering panen atau 14.800 setara beras ton atau sudah mendekati target yang ingin dicapai.

See also  Di Gianyar Bali, Dua Pura Hangus Dilalap Api

Lebih lanjut, ia mengatakan, Bulog Sumut dan jajaran kantor cabang terus melalukan penyerapan di tingkat petani, karena,masih ada yang panen.

Seperti, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Asahan masih ada titik panen di tingkat petani. | JambiEkspress.Com | ajnnnet | *** |

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment