:
Lewat ekspansi digital seperti Alfagift dan kolaborasi dengan layanan pembayaran digital, Alfamart makin kuat di tengah persaingan ketat.
5. Mochtar Riady
Terakhir, ada nama Mochtar Riady, pendiri dari Lippo Group. Meski sekarang saham Matahari Department Store dan Hypermart sudah dimiliki publik, kontribusi Mochtar Riady dalam membentuk wajah ritel modern di Indonesia tetap tidak tergantikan.
Per Maret 2025, kekayaannya tercatat sekitar Rp42 triliun. Di bawah bendera Lippo, Riady juga membangun lini bisnis lain seperti Siloam Hospitals, UPH, dan Lippo Karawaci, menjadikan perusahaannya sebagai konglomerasi yang sangat terdiversifikasi.
Mereka Bukan Hanya Tajir, Tapi Juga Punya Pengaruh Besar
Kelima nama di atas bukan hanya orang kaya, tapi juga tokoh yang menentukan arah perkembangan ritel modern di Indonesia.
Dari toko kelontong sampai platform belanja digital, pengaruh mereka terasa di mana-mana. Bisnis ritel memang terus berubah, tapi satu hal yang pasti para konglomerat ini sudah menanamkan fondasi yang kuat dan siap menyesuaikan diri dengan zaman.
Jadi, lain kali kamu mampir ke Alfamart, scroll-scroll di Blibli, atau belanja bulanan di Transmart, ingat ya kamu sedang jadi bagian dari roda bisnis para raksasa ritel Tanah Air! | JambiEkspress.Com | RBTV | *** |
oke