by

“Berage” ; Lagu Daerah Babel yang Bermakna Kebersamaan & Kehangatan Budaya

 :
banner 468x60

JambiEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Di antara gugusan pulau-pulau yang tersebar di Indonesia, Bangka Belitung memiliki keunikan tersendiri. Tak hanya kaya akan sumber daya alam, namun juga menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa.

Salah satu warisan budaya yang tak ternilai harganya adalah lagu daerah berjudul Berage. Lagu ini bukan hanya alunan merdu yang enak didengar, tetapi juga sarat akan makna dan sejarah yang mencerminkan tradisi serta nilai-nilai luhur masyarakat Bangka Belitung.

banner 336x280

Makna “Berage”: Tradisi Makan Bersama yang Menggugah

Kata Berage dalam bahasa Bangka Belitung memiliki arti “makan bersama”. Sebuah tradisi yang telah diwariskan turun-temurun, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat di provinsi ini.

 :

Biasanya, Berage dilaksanakan dalam berbagai acara penting, seperti pernikahan, syukuran, atau untuk menyambut tamu yang datang ke rumah. Namun, lebih dari sekadar acara makan, Berage merupakan simbol kebersamaan, kekeluargaan, dan rasa syukur yang mendalam.

 :

Saat Berage, masyarakat Bangka Belitung duduk bersama di atas tikar yang dibentangkan, menyantap hidangan yang sama, dan berbagi cerita serta tawa. Momen tersebut bukan hanya sekadar untuk makan, melainkan juga untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa gotong-royong antar warga. Di balik setiap suapan makanan, terdapat rasa kebersamaan yang tak ternilai harganya.

Lagu Berage pun menjadi bagian penting dalam tradisi ini. Dengan irama yang ceria dan lirik yang sederhana namun penuh makna, lagu ini menggambarkan sukacita dan keakraban yang terjalin saat Berage berlangsung. Lagu ini menjadi pengingat bagi masyarakat Bangka Belitung untuk selalu menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi makan bersama yang penuh kehangatan ini.

See also  Jersey Persija Laku Keras Usai Juara Piala Presiden
 :

Asal-usul Lagu “Berage”

Sejarah penciptaan lagu Berage sendiri masih diselimuti kabut waktu. Namun, konon lagu ini lahir dari kebiasaan masyarakat Bangka Belitung yang gemar berkumpul untuk makan bersama, diiringi dengan lagu-lagu daerah yang dinyanyikan secara bersama-sama.

Kebiasaan ini, yang awalnya hanya sebagai bentuk hiburan, lama kelamaan berkembang menjadi sebuah lagu yang sangat melekat dengan tradisi makan bersama.

Pada awalnya, masyarakat hanya menyanyikan lagu-lagu daerah saat berkumpul, menggunakan alat musik tradisional yang mengiringi irama tersebut. Seiring berjalannya waktu, terciptalah lagu Berage yang kini menjadi simbol dari kebersamaan dan kehangatan saat mereka berkumpul untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan.

Lirik Lagu “Berage”: Mengajak Bersyukur dan Menjalin Kebersamaan

Lirik lagu Berage sendiri menceritakan tentang kesederhanaan dan kehangatan yang hadir saat tradisi makan bersama dijalankan. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk menikmati hidangan bersama, saling berbagi cerita, dan mengucap syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan.

Berikut adalah cuplikan lirik lagu “Berage”:

> Ampar tikar berangsai
> Care berage de Belitong
> Ape agik musim la ngetam
> Anak cucu ngumpul semue

> Dudok beramai ramai
> Ngadap rejeki same-same
> Rase gembire sekeluarge
> Payakan lete dak terase

> Berage-berage ayuk kite berage
> Berage-berage berage la berage
> Berage-berage ayuk kite berage
> Berage-berage berage la berage

Liriknya yang sederhana namun penuh dengan makna ini mengajak pendengar untuk merayakan kebersamaan dalam setiap aspek kehidupan. Setiap bait lirik menggambarkan suasana penuh kegembiraan, kebersamaan, dan saling berbagi, yang selalu hadir dalam acara Berage.

See also  Salahgunakan Narkotika, 4 Orang Diamankan SatResNarkoba Pagaralam

Suasana keakraban yang tercipta saat menikmati hidangan bersama-sama, menjadikan Berage lebih dari sekadar acara makan, tetapi sebagai sebuah ritual sosial yang memperkuat hubungan antar sesama.

Mengapa Tradisi “Berage” dan Lagu Ini Masih Relevan?

Di zaman yang serba cepat dan individualistis ini, tradisi seperti Berage dan lagu yang menyertainya menjadi sangat relevan untuk dilestarikan. Dalam masyarakat modern yang sering kali sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas masing-masing, momen seperti ini menjadi sangat berharga.

Berage mengajarkan kita untuk meluangkan waktu, berkumpul bersama keluarga, sahabat, dan tetangga, serta merayakan kebersamaan.

Selain itu, lagu Berage juga bisa menjadi alat pendidikan budaya bagi generasi muda. Di tengah derasnya arus globalisasi, lagu ini mengingatkan kita tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai luhur budaya lokal yang dapat memperkuat jati diri bangsa.

Lagu ini bukan hanya hiburan semata, melainkan sarana untuk memperkenalkan masyarakat Bangka Belitung kepada dunia luar, sembari mengingatkan mereka tentang pentingnya menjaga kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Berage: Lebih dari Sekadar Lagu, Sebuah Filosofi Kehidupan

Berage bukan sekadar lagu daerah, melainkan sebuah filosofi kehidupan yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, hidup sederhana, dan mengutamakan kebersamaan. Lagu ini mengingatkan kita akan pentingnya mempererat hubungan sosial di tengah dunia yang semakin terpecah oleh kesibukan masing-masing individu.

Bagi masyarakat Bangka Belitung, Berage bukan hanya sebuah lagu, tetapi bagian dari identitas budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Dengan melestarikan tradisi makan bersama ini, mereka tidak hanya merayakan sebuah kebersamaan fisik, tetapi juga menguatkan ikatan batin antara satu dengan lainnya.

See also  Sempat Mabuk Hingga Cekcok, Dua Pria Bunuh Teman Sendiri

Oleh karena itu, lagu Berage harus terus dilestarikan, tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai alat untuk mengingatkan kita akan nilai-nilai kemanusiaan yang universal—nilai kebersamaan, gotong-royong, dan rasa syukur atas apa yang telah diberikan hidup.

Melalui Berage, kita diajak untuk kembali pada esensi kebersamaan yang kerap terlupakan dalam dunia yang semakin terfokus pada individualitas. Di balik irama cerianya, terdapat pesan mendalam tentang pentingnya berbagi dan saling menguatkan dalam perjalanan hidup ini. | JambiEkspress.Com | */Redaksi | *** |

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment