:
Depok | Jawa Barat | HambiEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Gerak cepat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Nuraeni Widayatti, SP, dalam menangani aduan warga mendapat apresiasi dari Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok. Sikap responsif tersebut dinilai menjadi contoh nyata pelayanan publik yang berpihak pada masyarakat kecil.
Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan, dalam siaran pers yang dibagikan kepada media pada Kamis (9/10/2025), mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari seorang warga bernama Oji (33), yang tengah kebingungan mencari jalan keluar untuk pengobatan anaknya yang sakit dan dirawat di RSUD Kota Depok.
“Ya, pada hari Senin yang lalu saya menerima laporan dari warga Kota Depok yang anaknya sakit dan dirawat di RSUD. Intinya mereka kesulitan biaya karena tidak memiliki jaminan kesehatan,” kata Roy.
Setelah ditelusuri, permasalahan administratif menjadi penghalang utama. Anak dari pasangan yang menikah secara siri ini belum tercantum dalam Kartu Keluarga (KK), sementara sang ibu masih ber-KTP DKI Jakarta. Situasi ini membuat pengurusan BPJS Kesehatan Universal Health Coverage (UHC) menjadi sangat kompleks karena waktu yang tersedia terbatas, hanya 3×24 jam.
Mengetahui urgensi tersebut, Roy Pangharapan segera berkoordinasi langsung dengan Kepala Disdukcapil Kota Depok, Nuraeni Widayatti. Respon pun datang dengan cepat.
“Atas nama kemanusiaan, Bu Kadisdukcapil merespons dengan sangat baik aduan kami. Proses administrasi yang rumit dan biasanya memakan waktu bisa diselesaikan dengan cepat. Ini patut diapresiasi,” ujar Roy.
Roy, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Depok, menekankan bahwa kasus ini menunjukkan betapa peliknya persoalan dokumen administrasi bagi warga yang tidak berada dalam sistem secara formal. Namun, dengan komitmen dan niat baik, semua bisa diselesaikan.
“Persoalannya tidak mudah. Sang ibu ber-KTP DKI, anaknya belum terdaftar di KK, dan proses UHC harus cepat. Tapi Bu Kadis menunjukkan pelayanan publik sejati. Luar biasa,” imbuhnya.
DKR Kota Depok menilai tindakan cepat dan sigap Kadisdukcapil layak dijadikan teladan bagi para pejabat publik lainnya di Kota Depok.
“Atas nama warga yang dibantu, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Ibu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok. Beliau layak jadi contoh pejabat publik di kota ini,” tegas Roy Pangharapan.
Ulasan : Bukti Nyata Pelayanan Publik yang Pro-Rakyat
Kasus ini menjadi gambaran nyata bahwa sinergi antara masyarakat, aktivis sosial, dan pejabat publik bisa menghasilkan solusi cepat di tengah sistem birokrasi yang sering kali lamban. Kecepatan respon dari Kadisdukcapil Depok menunjukkan bahwa birokrasi bisa humanis jika dijalankan dengan hati nurani.
Langkah Nuraeni Widayatti bukan hanya soal efisiensi, tapi juga keberpihakan pada rakyat kecil. Di tengah kompleksitas data kependudukan, ia mampu menunjukkan bahwa aturan tidak selalu kaku, apalagi jika menyangkut urusan nyawa dan kesehatan.
Pelayanan publik seperti ini patut mendapat sorotan positif, karena mencerminkan semangat reformasi birokrasi yang sebenarnya: melayani, bukan dilayani. | JambiEkspress.Com | */Redaksi | *** |
oke