by

Tak Ulangi Sukses Tahun Lalu, Jonatan Christie Gagal ke Semifinal

 :
banner 468x60

JambiEkspress.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Harapan Jonatan Christie untuk mempertahankan gelarnya sebagai juara Badminton Asia Championships (BAC) 2024 harus kandas.

Pada laga perempat final yang digelar Jumat siang, 11 April 2025 lalu, Jonatan harus mengakui keunggulan wakil China, Lu Guang Zu, dalam dua gim langsung dengan skor 13-21, 13-21.

banner 336x280

Pertandingan yang berlangsung di tengah antusiasme penonton ini sebenarnya sempat memperlihatkan perlawanan sengit dari Jonatan di awal gim pertama.

Ia mampu bermain cukup solid dan menempel ketat perolehan poin lawan.

 :

Namun, usai interval, permainan Jonatan mulai kehilangan arah.

 :

Kesalahan demi kesalahan sendiri justru menjadi bumerang baginya.

Bola-bola serang yang ia lepaskan kerap kali tidak membuahkan poin, dan malah memberikan keuntungan bagi Lu Guang Zu.

 :

Situasi serupa kembali terjadi di gim kedua.

Meski berupaya bangkit dan mengubah pola permainan, Jonatan tetap kesulitan menembus pertahanan lawannya yang tampil lebih tenang dan disiplin.

Konsentrasinya kembali menurun selepas interval, dan beberapa pukulan yang seharusnya bisa menjadi poin justru melenceng atau terlalu mudah dikembalikan oleh Lu.

Alhasil, skor 13-21 kembali terulang dan menandai kekalahan telak Jonatan.

Dengan hasil ini, Jonatan tidak hanya gagal melangkah ke semifinal, tetapi juga kehilangan kesempatan untuk mempertahankan gelar juara yang ia raih tahun lalu.

Kekalahan ini sekaligus mengakhiri kiprah wakil Indonesia di sektor tunggal putra pada BAC 2025.

See also  Jemaah Haji Kloter Pertama Akan Dilepas Presiden Prabowo

Sebelumnya, dua pemain tunggal putra Indonesia lainnya juga telah tersingkir lebih awal.

Alwi Farhan yang tampil cukup menjanjikan di babak 32 besar, harus menyerah di babak 16 besar dari wakil Jepang, Kenta Nishimoto.

Sementara itu, Chico Aura Dwi Wardoyo bahkan lebih dulu angkat koper setelah ditaklukkan oleh pemain Singapura, Loh Kean Yew, di babak pertama.

Kekalahan beruntun dari ketiga wakil tunggal putra Indonesia ini tentu menjadi catatan penting bagi PBSI.

Performa sektor tunggal putra harus segera dievaluasi, terlebih turnamen-turnamen besar seperti Olimpiade Paris 2024 semakin dekat dan persaingan di level elite dunia semakin ketat.

Meskipun Jonatan gagal melangkah lebih jauh, perjuangannya tetap patut diapresiasi.

Ia telah menunjukkan kerja keras dan semangat bertanding, meski harus mengakui bahwa lawannya tampil lebih siap dan konsisten dalam permainan kali ini.

Kini, perhatian publik akan beralih ke sektor-sektor lain yang masih bertahan di turnamen BAC 2025.

Diharapkan, wakil Indonesia yang tersisa dapat memberikan kejutan dan mengharumkan nama bangsa di ajang bergengsi ini. | JambiEkspress.Com | HarianBanyuasin | *** |

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *